ULTIMATUM

SEMUA SERIAL DAN FILM YANG SAYA BAHAS DAN ULAS ADALAH BENAR BENAR TELAH SAYA LIHAT DAN BUKAN HASIL DARI MENJIPLAK DARI ULASAN PIHAK LAIN - TERIMAKSIH TELAH BERKUNJUNG KE BLOG SAYA





Minggu, 05 Juli 2009

BOYS BEFORE FLOWERS again and again....


Terpaksa saya kupas lagi serial yang satu ini untuk yang ketiga kalinya...
permasalahannya adalah komentar yang terlalu berlebihan tentang serial ini...yang bertaburan di berbagai diskusi....

pada episode awal memang saya mengacungi 2 jempol akan serial ini. Di karenakan keseriusan untuk menunjukkan betapa kayanya si Gu jun Pyo alias si Tao Ming Tse. secara jelas memang gambar yang di sajikan sangat menawan hati dan sangat menjanjikan akan sebuah cerita yang sangat enak untuk di pandang mata... ( bandingkan dengan versi taiwan yang sangat minimalis... adegan Tao Ming Tse yang kaya raya namun bajunya cuma kaos doang 2 hari pakai baju yang sama....yang saya ingat dia hobby sering pake kaos abu abu....)

tak ada gading yang tak retak tak ada karya yang sempurna - dan tugas saya adalah mencaci maki dan mengomentari kekurangan tersebut... ( ha ha ha ha dasar setan.....) untuk episode akhir terpaksa saya keluarkan jempol kaki saya pertanda hasil yang kurang memuaskan...


beberapa kelemahan yang saya temukan ketika melihat BBF untuk yang kedua kalinya adalah :

pertama :
menjelang episode 12 dan seterusnya cerita sudah tidak fokus alias lari kesana kemari. adegan di buat terlalu lambat dengan dialog yang seadanya. justru sebagian besar berisi lagu-lagu ( kalo di puter terus saya jadi bosen dengan lagunya....) inilah kelemahan serial ini menurut saya. adegan awal yang menjanjikan justru ditengah sangat membosankan.... ( mau buat serial atau video klip neh niatnya.....

kedua :
adegan episode pertengahan hingga akhir kembali lagi pada kodrat serial korea. diambil medium shoot dan close up shoot bukan lagi model long shoot ( model ini sangat sulit untuk ukuran serial televisi yang sempit beda dengan film layar lebar yang memiliki ruang yang jauh lebih luas....) sangat kurang nyaman melihat kepala berseliweran dari awal sampai akhir....kalo orang sunda bilang LIUER LIUER...

ketiga :
ending yang di buat berlarian dengan cepat. saat pertengahan di buat lama 2 episode akhir di buat cepat sehingga saya merasakan ending yang terlalu di paksakan karena durasi yang terbatas. hal ini juga pernah terjadi di serial Coffe Prince dimana episode akhir sangat cepat dan enak dilihat. namun 3 episode sebelumnya sangat berpanjang panjang...dan mubazir...



keempat :
dari segi pemeran serial korea ini lebih manusiawi di bandingkan 2 serial sebelumnya.
jika versi taiwan liat jerry Yan mukanya sok, versi jepang menyebalkan sok kegantengan, tapi kalo versi korea kesannya culun gak ada kesan wibawa...
tokoh wanitanya juga berbeda. jika versi taiwan kelihatan tegar, versi jepang kelihatan galak sedang kan versi korea malah imut imut sekali.......lihat saja...



5 komentar:

  1. acc with your comment
    aku kira yang agak menganggu adalah kebanyakan lagunya
    teruslah menulis..
    thanks infonya

    BalasHapus
  2. ga laguna bgs bgs jd bagi saya BBF teteup number one. hidup BBF..

    BalasHapus
  3. BBF forever BBF yes BBF..

    BalasHapus
  4. ha ha ha ha... BBF holic thanks atas tanggapannya. saya juga suka BBf kok

    BalasHapus
  5. wah, klo untuk poin keempat saya kurang setuju. saya lebih suka versi jepang dari pada versi korea. meski saya lebih gak suka lagi ama versi taiwannya hehehe. versi jepang lebih kreatif dalam ngembangin cerita. selain itu, memang dasarnya di komiknya (Hana yori dango), tokoh gu jun pyo / doumyouji tsukasa / tao min tse itu menyebalkan dan sok kegantengan. dan geum jan di / makino tsukushi / san chai itu galak. maklum, saya suka sekali komiknya hehehe... menurut saya, kelebihan BBF dari pada versi jepang adalah KIM BOOM *kyaaa*. salam kenal dari saya (J-drama lover yang mulai menghobi K-drama juga)

    BalasHapus

support and comment