ULTIMATUM

SEMUA SERIAL DAN FILM YANG SAYA BAHAS DAN ULAS ADALAH BENAR BENAR TELAH SAYA LIHAT DAN BUKAN HASIL DARI MENJIPLAK DARI ULASAN PIHAK LAIN - TERIMAKSIH TELAH BERKUNJUNG KE BLOG SAYA





Rabu, 18 Agustus 2010

BESTSELLER ( 2010 )


Mau tahu film yang serba berlebihan ? berlebihan dari segi plot cerita - berlebihan dari segi akting - sehingga saya menjulukinya lebay movie ... lebay  itu hewan penghasil madu itu ya ?...... he he he....itu lebah dodol..... ! ! !....ohhh....






CAST :

UHM JUNG HWA as Baek Hee Soo
RYOO SEUNG YONG as Park Yeong Joon
LEE DO KYEONG as Chan Sik's Father
JO JIN WOONG as Chan Sik
LEE SUNG MIN as Editor


Maunya film ini bercerita secara detil dan lengkap tapi malah plot cerita yang terlalu panjang sehingga ada 2 plot penting yang harus di selesaikan dalam waktu kurang dari 2 jam. Plot pertama adalah cerita tentang diri Baek Hee Soo ( di perankan oleh Uhm Jung Hwa ) yang mengalami depresi. Serta Plot kedua adalah menyingkap rahasia pembunuhan masa lalu yang pernah terjadi. Sutradara mestinya tahu , durasi film memang tak sepanjang film serial sehingga penokohan yang kuat dalam serial masih bisa digali dan dipertajam. Itu benar dalam sebuah serial. Namun untuk sebuah film ? tak cukup waktu untuk menjelaskan panjang.
Secara overall film ini tidaklah terlalu buruk untuk sebuah drama suspense pembunuhan. namun seperti yang telah sanya singgung diatas plot yang berlapis lapis lah yang membuat cerita ini terlalu banyak cerita. sehingga cerita yang ada di bagian awal menjadi tidak berarti.....


Baek Hee See sangat terpukul karena buku novelnya dituduh sebagai novel bajakan. Sebagai seorang novelis selama 20 tahun yang sukses jelas ini adalah pukulan telak baginya. Ia mengalami Depressi  dan merasa sangat kecewa selama 2 tahun setelah kasus tersebut. Namun editor novel nya ( Lee Sung Min ) memberikan motivasi dan memberi kesempatan untuk membuat novel terbaru dengan memberikan saran agar Baek Hee See menyepi sehingga dapat menyelesaikan novel seperti yang di harapkan. 
kedatangan Hee See di sambut bahagia oleh masyrakat sekitar yang sudah lama tidak didatangi tamu dari kota. Tempat Hee See menyepi adalah rumah kuno yang penuh misteri khas film film horor. Rumah besar gelap, berdebu dan banyak perabotan yang rusak. Banyak kejadian kejadian aneh yang mengakibatkan Hee See sering kali harus berteriak teriak dan gemetaran secara lebay ... ( orang ketakutan tidak harus - biji mata sampai melotot lotot dan gemetarannya sampai kaya orang kutub kedinginan bergoyang semua anggota badan... lebay...intinya akting ketakutan dan kedinginan sama saja.....) berdasarkan bantuan anaknya Yun Hee yang bisa melihat ke-gaiban di rumah tersebut , Yun Hee bercerita tentang pembunuhan yang terjadi di rumah tua tersebut. suatu cerita yang pada awalnya Hee See tidak mempercayainya.  dengan cara seperti itulah secara ajaib Hee See bisa menyelesaikan novel tersebut secara lancar. cerita bagaikan menari nari diatas kepalanya dan terrangkum menjadi sebuah novel terbaru yang berisi tentang kejadian pembunuhan yang terjadi di rumah tersebut. semua di ketik Hee See dengan tanpa kesadaran.......







Setelah naik cetak,  dan laris sebagai bestseller  ( makanya judul filmnya bestseller...kalo tentang bus namanya jadi bus shelter.. ha ha ha apa hubunganyaa......? Sialanya ternyata novel Hee See terbaru ini sekali lagi dianggap menjiplak novel lain dengan kata kata yang sama dengan novel sebelumnya. Hee See penasaran dan merasa tak menjiplak. Ia menulis diluar kesadarannya jadi tidaklah mungkin bisa menjiplak sama persis dengan novel yang sudah di buat 10 tahun lalu, yang ternyata juga bercerita tentang pembunuhan di rumah tua tempat ia menyepi dahulu. dengan kalap Hee See menunjuk saksinya adalah anak nya yang ikut ke rumah tua tersebut selama ia  menyepi dan menulis novel nya. Namun alibi apapun terpatahkan karena sang anak Yun Hee telah meninggal 2 tahun yang lalu karena kelalaian Hee See. Bagaimana mereka percaya anak yang sudah mati menemani ibunya dalam pengasingan ?  Menarik kan dari segi cerita...........namun ini baru awal cerita yang menghabiskan waktu hingga 55 menit....


rasa penasaran dan keingin tahuan tentang benar tidaknya cerita ini memaksa Hee See kembali lagi ke rumah tua yang pernah dikunjunginya. Namun Tanggapan penduduk disana sudah tak seramah seperti awal dahulu. Mereka merasa Hee See telah mebuka kembali kisah lama yang sudah mereka tutup selama berpuluh tahun. sebuah cerita tentang pembunuhan yang melibatkan 5 orang yang ada di desa tersebut. dan kejadiannya benar terjadi di puri atau rumah horor yang di gunakan Hee See untuk menulis novel tersebut... secara ringkas menarik khan.......?

Namun tak sesederhana itu. banyak plot- plot penting yang dibahas di sepanjang cerita paruh kedua ini. sehingga karena terlalu banyak yang harus diceritakan maka menjadikan film ini berlapis lapis plot cerita. sebagai contoh bagaimana si A - B - C melakukan pembunuhan terhadap wanita korban ? dan ternyata si D adalah temen si A, B , C ? dan ternyata si E adalah ayah dari si B ? ternyata pembunuhnya ternyata bukan si A, B , C namun ternyata si.... he he he he... lihat sendiri.....dan ternyata mayatnya bukan di rumah tersebut namun di... he he he he lihat sendiri juga.........



yang menjadikan this is the lebay movie adalah segi akting Uhm Jung Hwa yang serba lebay. ekspressi dia saat ketakutan dan depresi sangat lebay.. alias tidak natural. orang ketakutan tidaklah harus bergetar semua tubuhnya, juga orang depressi tidak harus segitunya lebaynya... namun secara umum bolehlah dilihat tanpa harus melihat sisi kelemahan dari film ini..
sebagai informasi ini adalah film box office di korea sana untuk bulan mei juni tahun 2010 ini. relatif masih baru film ini... selamat menonton diiringi ketakutan dengan gaya lebay.........

2 komentar:

  1. Mngkin pngethuan sy tk seluas maz. Jd dpt ilmu yg tdk sy tahu. Stlh baca resensi ini jd inget. Ya tehnis tehnis itu tdk saya liat. Yg saya th film ni bagus. Tapi bgz nya gimna tak tahu. Terimakasih tlh berbagi.

    BalasHapus
  2. terimakasih kembali jika tulisan saya ada manfaatnya.. padahal sudah pesimis gak ada yang baca lho.. ha ha ha ha

    BalasHapus

support and comment