MERAPI MELETUS - 7 HOURS STORY......

Kamis 4 November 2010

jam 19.00

Dalam perjalanan pulang. Hujan abu mulai turun dengan intensitas tipis. Saya mengira ini adalah hal yang biasa paska erupsi merapi beberapa hari sebelumnya. Masih seperti biasa tetap melakukan aktivitas dan berjanji pada sesama rekan akan bertemu karena ada perjanjian yang telah saya lakukan.....

Jam 21.00

Ada pemadaman lampu. Saat makan malam. Kecurigaan saya sebenarnya mulai muncul. Perasaan saya mulai kurang fokus. Namun jiwa hura hura dan suka suka menutupi semua. begitulah sifat manusia. Kecurigaan saya bertambah karena intensitas abu yang semakin lebat yang bisa di lihat dari lampu lampu yang menyala. bebrapa kali  debu langsung menyerang mata saya.  Perih. Namun saya tetap merasa. Ahhh... ini hal biasa.....

Jam 23.00

Suara gemuruh dari arah utara. arah dari gunung merapi. Kami saling terdiam. Gunung itu  mulai menteror dengan intensitas yang lebih cepat. Pada awalnya saya merasa suara gemuruh terdengar tiap 5 menit. Maka pada jam ini bisa terdengar dalam hitungan tiap satu menit pasti terdengar gemuruh. Dentuman suara seperti petir, namun suhu di sini panas bukan hujan. Cuaca di sini kering tidak basah. hujankah ? Entah apa yang tejadi diatas sana. mungkin bunyi guguran erupsi ataukah memang ada petir besar diatas gunung merapi sana. Yang pasti muka kami sudah pucat pasi di tengah ketidakpastian Setiap kali suara gemurh diatas terdengar, yang kami lakukan hanya bisa saling memandang antar teman. Saling bertanya dan saling menduga yang justru menambah kepanikan semata. Satu pertayaan.....apa yang terjadi diatas sana....apa yang terjadi....

Jam 01.00

Gerimis yang saya kira adalah hujan air ternyata adalah pasir. Semakin lama semakin deras seperti gerimis. Hal yang saya takutkan benar terjadi. Apa yang telah saya duga dari awal ternyata benar. Mencari informasi berita di tivi tidak ada. Hand phone dalam keadaan drop tidak bisa buat connect ke internet. Saya semakin cemas. Dalam hati muncul ketakutan. Apakah saya sudah aman ? Apakah yang akan terjadi menit selanjutnya. Orang sudah keluar dari rumah. Terlebih di sepanjang jalan Kaliurang ( jalan utama menuju gunung Merapi )sudah banjir manusia yang akan menyelamatkan diri meraka. Muka saya makin pucat kaki saya mulai kelu..... saya mencoba untuk melawan arus untuk mengetahui apa yang telah terjadi. Semakin ke utara hujan pasir semakin pekat. Dan abu juga semakin tebal. hujan abu yang dulu saya lihat hanya dalam film sekarang saya mengalaminya sendiri. Sepanjang jalan kaliurang sudah penuh orang yang melarikan diri. semua berusaha untuk menyelamatkan diri.....

Jam 02.00

Gunung merapi telah meletus dengan intensitas yang lebih besar. Jarak luncur di bawah mencapai 15 kilometer. Sedangkan jarak vertikal konon mencapai 8 kilometer.......

7 jam dalam ketakutan......